Google Doppl Gunakan AI untuk Jajal Baju Virtual


Google kembali menghadirkan inovasi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang siap mengubah cara pengguna berinteraksi dengan dunia fashion. Melalui Doppl, aplikasi eksperimental dari Google Labs, pengguna kini bisa mencoba pakaian secara virtual hanya dengan mengunggah foto tubuh penuh.

Aplikasi ini merupakan pengembangan dari fitur virtual fitting room di Google Shopping yang sebelumnya hanya menyediakan tampilan terbatas. Dengan Doppl, Google menawarkan pengalaman mencoba pakaian yang lebih realistis, interaktif, dan personal.


Cara Kerja Doppl: Cukup Unggah Foto

Penggunaan Doppl sangat sederhana. Pengguna hanya perlu mengunggah foto seluruh tubuh, lalu memilih pakaian yang ingin dicoba. Setelah itu, teknologi AI dalam aplikasi akan menyimulasikan tampilan busana di atas tubuh pengguna, seolah-olah sedang mengenakan pakaian tersebut.

Tak hanya gambar diam, Doppl juga memungkinkan pengguna membuat video motion yang memperlihatkan bagaimana pakaian tersebut tampak saat dikenakan dalam kondisi bergerak. Fitur ini membuka kemungkinan baru dalam berbelanja fashion online, terutama dalam menilai kenyamanan dan kecocokan busana sebelum benar-benar membelinya.


Simulasi Berbagai Gaya dan Outfit

Salah satu keunggulan utama Doppl adalah kemampuannya untuk menyimpan dan membandingkan berbagai gaya busana secara virtual. Pengguna dapat mencoba beragam outfit dengan latar belakang yang sama, lalu menyimpan hasilnya untuk dibandingkan secara visual.

Gambar-gambar hasil simulasi ini juga dapat dibagikan ke media sosial atau platform komunikasi lainnya. Fitur ini sangat berguna bagi mereka yang ingin meminta pendapat teman atau sekadar berbagi inspirasi gaya.

Dengan Doppl, pemilihan pakaian tidak lagi menjadi proses yang membosankan, melainkan pengalaman digital yang menyenangkan dan interaktif.


Fokus pada Eksplorasi Gaya Pribadi

Sakshi Rambhia, Manajer Produk Google Labs, menyebut Doppl hadir untuk membantu pengguna menjelajahi gaya fashion dengan lebih bebas. “Kami berharap Doppl membantu Anda mengeksplorasi gaya dengan cara yang baru dan menarik,” tulisnya dalam blog resmi Google pada Kamis, 26 Juni 2025.

Google melihat bahwa keputusan fashion tidak hanya didasarkan pada ukuran dan warna, tetapi juga pada ekspresi diri dan kenyamanan visual. Oleh karena itu, teknologi Doppl difokuskan pada visualisasi busana dalam berbagai pose dan gerakan, memberikan pengalaman yang lebih imersif daripada sekadar gambar statis model.


Tersedia Terbatas di Amerika Serikat

Meski sudah diluncurkan, aplikasi Doppl saat ini baru tersedia di wilayah Amerika Serikat dan hanya bisa diakses oleh pengguna perangkat iOS dan Android. Google menyebut peluncuran ini sebagai fase awal pengujian, dan belum memberikan kepastian kapan Doppl akan tersedia secara global, termasuk di Indonesia.

Seperti produk eksperimental lainnya dari Google Labs, Doppl masih dalam tahap pengembangan dan penyempurnaan berdasarkan masukan pengguna.


Keterbatasan Teknologi: Masih Dalam Tahap Awal

Meskipun menawarkan fitur canggih, Google mengakui bahwa Doppl belum sepenuhnya sempurna. Akurasi dalam menampilkan pakaian, terutama dalam menyesuaikan detail dengan bentuk tubuh pengguna, masih bisa bervariasi.

“Teknologi ini belum selalu menampilkan hasil yang akurat,” ujar Rambhia, seraya menekankan bahwa Doppl merupakan langkah awal dari evolusi ruang ganti digital yang lebih canggih dan fleksibel.

Fitur ini merupakan pengembangan dari Google Shopping, yang sebelumnya hanya menyediakan tampilan virtual statis untuk beberapa jenis pakaian. Dengan Doppl, pengalaman tersebut ditingkatkan menjadi lebih interaktif dan realistis.


Transformasi Belanja Fashion Online

Kemunculan Doppl mempertegas ambisi Google dalam merambah sektor fashion digital yang terus berkembang. Saat konsumen semakin mengandalkan belanja online, kebutuhan untuk melihat dan mencoba pakaian secara virtual menjadi semakin penting.

Banyak pengguna online mengandalkan deskripsi produk dan ulasan pembeli lain saat membeli pakaian. Namun, tanpa mencoba secara langsung, risiko ketidaksesuaian tetap tinggi. Dengan Doppl, Google mencoba menjawab tantangan ini melalui pendekatan visual berbasis AI.

Jika dikembangkan lebih lanjut, Doppl berpotensi menjadi alat bantu penting bagi e-commerce fashion, baik untuk toko ritel besar maupun brand independen.


Potensi Kolaborasi dan Ekspansi

Ke depannya, Doppl berpeluang untuk berkolaborasi dengan berbagai merek busana dan e-commerce global. Dengan begitu, pengguna dapat langsung mencoba koleksi terbaru dari brand favorit mereka secara virtual, tanpa perlu datang ke toko fisik.

Tak hanya untuk kebutuhan belanja pribadi, aplikasi ini juga bisa digunakan oleh desainer dan pelaku industri fashion untuk menampilkan koleksi mereka secara digital, efisien, dan hemat biaya.

Dalam konteks yang lebih luas, Doppl juga dapat menjadi alat eksplorasi gaya bagi pengguna yang gemar bereksperimen dengan tampilan, atau bahkan digunakan dalam bidang kreatif seperti film, game, dan media sosial.


Kesimpulan: Fashion Bertemu Teknologi

Peluncuran Doppl menandai langkah penting Google dalam menggabungkan kecerdasan buatan dengan gaya hidup modern. Aplikasi ini bukan sekadar alat coba baju virtual, tetapi juga sarana untuk mengeksplorasi identitas dan preferensi gaya secara personal.

Meski saat ini masih terbatas dan belum sempurna, Doppl menunjukkan potensi besar dalam mengubah cara kita berbelanja dan berinteraksi dengan fashion. Dengan dukungan teknologi dan pengembangan berkelanjutan, masa depan ruang ganti digital semakin mendekati kenyataan.

Bagi para pecinta fashion dan teknologi, Doppl bisa menjadi game changer yang mengubah cara kita tampil dan berbelanja. Kini, menata gaya bukan lagi soal coba-coba di ruang ganti, tapi cukup dari genggaman tangan.


0 Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *