Legion Go S vs Go 2, Siapa Unggul?


Persaingan di dunia handheld gaming PC semakin ketat. Setelah sukses dengan Legion Go generasi pertama, Lenovo kini menghadirkan dua model terbaru: Legion Go S dan Legion Go 2.
Keduanya sama-sama dirancang untuk gamer yang ingin merasakan pengalaman bermain game PC di genggaman tangan, namun memiliki target pengguna yang sedikit berbeda.

Artikel ini akan membedah perbedaan utama antara Legion Go S dan Go 2, mulai dari desain, spesifikasi, fitur, hingga harga, agar Anda tahu mana yang paling sesuai dengan kebutuhan.


Desain: Ringkas vs Premium

Perbedaan paling mencolok antara kedua perangkat ini langsung terlihat dari desainnya.

Legion Go S tampil lebih ringkas dan ringan, dengan bobot hanya sekitar 580 gram, jauh lebih nyaman untuk sesi bermain panjang tanpa membuat tangan pegal. Lenovo tampaknya menargetkan perangkat ini untuk pengguna yang menginginkan mobilitas tinggi.

Sementara itu, Legion Go 2 mempertahankan desain premium dari generasi sebelumnya, lengkap dengan kickstand kokoh, grip ergonomis, dan kontrol yang lebih solid. Bobotnya memang sedikit lebih berat, sekitar 850 gram, namun memberikan sensasi genggaman yang lebih mantap, mirip dengan konsol hybrid seperti Steam Deck OLED.

“Legion Go S dirancang untuk gamer yang mengutamakan portabilitas, sedangkan Legion Go 2 tetap fokus pada performa dan kenyamanan bermain seperti di PC,” ujar perwakilan Lenovo dalam peluncurannya.


Layar: Sama-Sama Tajam, Tapi Berbeda Rasa

Kedua perangkat sama-sama menggunakan layar IPS 8,8 inci dengan resolusi QHD+ (2560×1600) dan refresh rate hingga 144Hz. Namun, Legion Go 2 memiliki tingkat kecerahan lebih tinggi, mencapai 600 nits, dibandingkan Legion Go S yang hanya 450 nits.

Perbedaan ini membuat Go 2 lebih ideal digunakan di ruangan terang atau di luar ruangan, sementara Go S lebih cocok untuk penggunaan indoor.

Selain itu, Legion Go 2 juga mendukung DisplayHDR 600, memberikan kontras dan warna yang lebih hidup. Gamer yang menyukai visual realistis akan lebih menikmati pengalaman di perangkat ini.


Performa: AMD Ryzen Z1 vs Z1 Extreme

Sisi performa menjadi pembeda paling signifikan antara keduanya.

Legion Go S dibekali prosesor AMD Ryzen Z1, chip efisien dengan performa cukup untuk menjalankan sebagian besar game modern di pengaturan menengah. Konsumsi dayanya yang rendah membuat baterai tahan lebih lama — hingga 3,5 jam bermain nonstop.

Sedangkan Legion Go 2 dipersenjatai AMD Ryzen Z1 Extreme, prosesor yang sama dengan yang digunakan pada ROG Ally. Dengan 8 core dan 16 thread, perangkat ini mampu menangani game berat seperti Cyberpunk 2077 atau Elden Ring pada pengaturan tinggi tanpa lag berarti.

“Legion Go 2 jelas ditujukan untuk gamer hardcore yang ingin performa maksimal tanpa kompromi,” tulis media teknologi The Verge dalam ulasan awalnya.


Sistem Pendingin: Lebih Sunyi di Generasi Baru

Kedua perangkat menggunakan sistem pendingin Legion Coldfront terbaru, namun dengan pendekatan berbeda.

Legion Go S mengusung sistem pendingin passive-assisted, membuatnya lebih senyap dengan kipas berputar hanya saat suhu melampaui batas tertentu. Hal ini membuatnya ideal untuk bermain di tempat umum tanpa suara bising.

Sementara Legion Go 2 dilengkapi dual-fan aktif dengan vapor chamber yang menjaga suhu tetap stabil meskipun menjalankan game AAA dalam waktu lama. Namun, sistem ini sedikit lebih berisik dibandingkan versi S.


Kontrol dan Aksesori

Salah satu keunggulan Lenovo dibanding pesaingnya adalah kontrol modular.

Legion Go 2 mempertahankan controller yang bisa dilepas ala Nintendo Switch, lengkap dengan touchpad mini dan gyro sensor. Selain itu, Lenovo juga memperkenalkan Legion Precision Mode, memungkinkan pengguna mengubah controller kanan menjadi mouse nirkabel saat bermain FPS.

Legion Go S, di sisi lain, memiliki kontrol non-detachable, dengan layout lebih sederhana dan ergonomis. Meski tidak sekompleks versi Go 2, respons tombol dan analog-nya tetap presisi dan nyaman digunakan.


Baterai dan Pengisian Cepat

Performa baterai menjadi salah satu pertimbangan utama.

Legion Go S menawarkan baterai 45 Whr, yang mampu bertahan hingga 4 jam penggunaan campuran, berkat efisiensi prosesor Z1.
Sementara Legion Go 2 dibekali baterai 49,2 Whr, namun daya tahan sedikit lebih rendah karena konsumsi daya prosesor yang lebih tinggi.

Keduanya mendukung pengisian cepat 65W USB-C, yang bisa mengisi hingga 70% dalam 30 menit — fitur penting bagi gamer yang sering bepergian.


Harga dan Ketersediaan

Lenovo sudah memastikan bahwa kedua perangkat akan dirilis pada akhir 2025, dengan perbedaan harga cukup signifikan.

  • Legion Go S: Mulai dari Rp8,9 juta
  • Legion Go 2: Mulai dari Rp12,5 juta

Harga tersebut membuat Legion Go S menjadi pilihan menarik bagi gamer kasual yang menginginkan pengalaman gaming portabel tanpa merogoh kocek dalam. Sementara itu, Legion Go 2 menyasar pengguna profesional dan enthusiast yang mendambakan performa maksimal di genggaman tangan.


Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?

Menentukan pilihan antara keduanya bergantung pada prioritas dan gaya bermain Anda:

  • Pilih Legion Go S jika Anda mengutamakan mobilitas, kepraktisan, dan harga terjangkau.
  • Pilih Legion Go 2 jika Anda membutuhkan kinerja tinggi, visual terbaik, dan fitur profesional.

Kesimpulan

Kedua perangkat ini menandai langkah serius Lenovo dalam memperkuat lini Legion handheld gaming. Dengan pilihan antara efisiensi dan performa ekstrem, Lenovo berhasil menciptakan dua produk yang saling melengkapi alih-alih bersaing secara langsung.

Baik Legion Go S maupun Legion Go 2 sama-sama menawarkan pengalaman bermain yang solid — tinggal Anda tentukan, apakah lebih suka perangkat yang praktis dan ringan, atau tangguh dan bertenaga.