Facebook Tingkatkan Algoritma untuk Saingi TikTok


Meta resmi melangkah lebih agresif. Perusahaan tersebut merilis pembaruan besar pada algoritma rekomendasi Facebook dalam upaya bersaing langsung dengan TikTok, pesaing terbesarnya di pasar video pendek.

Pembaruan ini memungkinkan Facebook lebih cepat mempelajari minat pengguna dan menampilkan konten Reels yang lebih segar dan relevan. Langkah ini menjadi bagian dari strategi Meta untuk membawa Facebook lebih dekat ke pengalaman video pendek dinamis ala TikTok.

Rekomendasi Lebih Cepat dan Cerdas

Menurut laporan The Verge, Meta dalam satu tahun terakhir fokus membuat Facebook lebih relevan bagi penggunanya, terutama kalangan muda yang kini banyak beralih ke TikTok.

CEO Meta, Mark Zuckerberg, bahkan menyebut pada Januari 2025 bahwa dirinya “bersemangat untuk kembali ke Facebook OG,” menandakan fokus baru pada keterlibatan pengguna dan identitas platform.

Dengan pembaruan ini, Facebook kini dapat beradaptasi lebih cepat terhadap perilaku pengguna, memastikan konten yang muncul sesuai minat mereka dalam waktu singkat.

Lebih Banyak Reels, Konten Lebih Segar

Sebagai bagian dari peningkatan ini, Facebook kini menampilkan 50% lebih banyak Reels dari kreator yang dipublikasikan pada hari yang sama saat pengguna menonton. Hal ini memastikan pengguna disajikan konten paling baru, seperti pengalaman rekomendasi di TikTok.

Ini merupakan perubahan besar dari pendekatan sebelumnya, di mana Facebook lebih banyak menampilkan konten lama atau viral. Dengan fokus pada kebaruan dan relevansi, Meta berharap pengguna akan lebih betah menjelajahi Reels.

Friend Bubble: Fitur Interaksi Baru

Selain algoritma, Facebook juga memperkenalkan fitur baru bernama “friend bubble”. Fitur ini muncul di kiri bawah layar video Reels dan menunjukkan jika ada teman yang menyukai video tersebut.

Jika pengguna mengetuk bubble itu, maka mereka akan langsung diarahkan ke obrolan pribadi untuk membahas video bersama teman.

“Melihat like dari teman selalu menjadi inti dari pengalaman Facebook,” kata Meta dalam pernyataannya. “Kami terus mengembangkan fitur—seperti gelembung—yang membawa kami kembali ke akar kami.”

Fitur ini dirancang untuk memperkuat identitas Facebook sebagai platform sosial, bukan sekadar tempat konsumsi konten.

Waktu Tonton Naik 20%

Meta menyebutkan bahwa sistem rekomendasi barunya telah meningkatkan waktu tonton video di Facebook lebih dari 20% secara tahunan. Ini merupakan indikator kuat bahwa pembaruan algoritma berhasil meningkatkan keterlibatan pengguna.

TikTok memang masih mendominasi pasar video pendek, namun strategi Facebook kini jelas: menyamai ketepatan algoritma TikTok sambil memanfaatkan jaringan sosialnya yang kuat.

Semua Video Facebook Akan Jadi Reels

Pada Juni 2025, Meta juga mengumumkan langkah besar lainnya: semua video di Facebook akan diubah menjadi Reels, dan batas durasi Reels akan dihapus.

Langkah ini mengaburkan batas antara unggahan video tradisional dan konten pendek, serta menyatukan pengalaman menonton video di platform.

Dengan perubahan ini:

  • Semua video akan masuk ke sistem rekomendasi Reels.
  • Kreator dapat mengunggah Reels berdurasi panjang.
  • Pengguna mendapat pengalaman video yang lebih seragam dan dinamis.

Perebutan Tahta Algoritma

Keberhasilan TikTok sangat bergantung pada kecanggihan algoritmanya, yang mampu memprediksi preferensi pengguna dengan akurat. Facebook kini berusaha mengejar dan melampaui TikTok, sambil memanfaatkan keunggulan jejaring sosialnya.

Keunggulan Facebook meliputi:

  • Jaringan pertemanan yang lebih kuat,
  • Riwayat interaksi pengguna yang panjang,
  • Ekosistem konten yang luas, mulai dari grup, halaman, hingga marketplace.

Dengan kombinasi ini dan algoritma canggih, Meta berupaya menjadikan Facebook pesaing kuat TikTok dengan sentuhan sosial yang lebih personal.

Peluang untuk Kreator dan Brand

Bagi kreator dan pelaku bisnis, pembaruan algoritma ini membuka banyak peluang baru:

  • Peluang viral lebih cepat: Konten baru bisa langsung menjangkau lebih banyak pengguna.
  • Interaksi lebih tinggi: Fitur friend bubble dapat meningkatkan engagement organik.
  • Eksposur yang lebih adil: Semua video diperlakukan sama dalam sistem Reels.

Siapa pun yang beradaptasi cepat dengan perubahan ini berpotensi mendapat keuntungan besar dari jangkauan dan interaksi yang meningkat.

Era Baru Facebook

Langkah Meta ini bukan sekadar pembaruan teknis—melainkan reposisi strategis Facebook dalam lanskap konten digital modern.

Dengan menonjolkan konten segar, keterlibatan real-time, dan kecerdasan algoritma, Facebook berusaha merebut kembali perhatian pengguna dan memperkuat posisinya.

TikTok boleh jadi pelopor video pendek, tetapi Facebook punya jaringan sosial yang tak tertandingi—dan itu bisa menjadi senjata utamanya dalam pertarungan ini.