Daftar Isi
- 1 OpenAI kembali menggebrak dunia kecerdasan buatan dengan peluncuran produk terbarunya: ChatGPT Agent. Ini adalah sebuah sistem asisten AI otomatis yang dirancang untuk menyelesaikan tugas-tugas kompleks atas nama pengguna.
- 1.1 Menggunakan Komputer Virtual untuk Eksekusi Tugas
- 1.2 Apa Saja yang Bisa Dilakukan ChatGPT Agent?
- 1.3 Teknologi Gabungan: Deep Research dan Operator
- 1.4 AI yang Belajar dari Tugas Nyata
- 1.5 Perlindungan Keamanan dan Batasan Tindakan
- 1.6 Masalah Kecepatan dan Efisiensi
- 1.7 Ketersediaan dan Rencana Peluncuran
- 1.8 Bukan Sekadar Chatbot
- 1.9 Penutup
OpenAI kembali menggebrak dunia kecerdasan buatan dengan peluncuran produk terbarunya: ChatGPT Agent. Ini adalah sebuah sistem asisten AI otomatis yang dirancang untuk menyelesaikan tugas-tugas kompleks atas nama pengguna.
Berbeda dengan versi ChatGPT sebelumnya yang hanya memberi jawaban teks atau bantuan instruksional, ChatGPT Agent mampu bertindak langsung, seperti merencanakan acara, membuat laporan, bahkan membeli bahan makanan—semuanya dilakukan secara otomatis di dalam lingkungan komputer virtual yang aman.
Menggunakan Komputer Virtual untuk Eksekusi Tugas
Dilansir dari The Verge, ChatGPT Agent tidak hanya memanfaatkan model bahasa besar, tapi juga terintegrasi dengan komputer virtual milik OpenAI. Ini memungkinkan alat tersebut untuk menjalankan berbagai instruksi dengan tingkat presisi dan fleksibilitas tinggi.
Menurut Yash Kumar dan Isa Fulford, pemimpin produk dan riset di balik ChatGPT Agent, sistem ini menggunakan model AI baru yang dirancang khusus untuk menyelesaikan rangkaian tugas yang panjang dan kompleks, bukan hanya jawaban instan.
Apa Saja yang Bisa Dilakukan ChatGPT Agent?
Dalam demonya, ChatGPT Agent memperlihatkan kemampuan canggihnya seperti:
- Membaca kalender pengguna untuk merangkum agenda rapat,
- Merencanakan kencan malam berdasarkan waktu luang dan data restoran dari OpenTable,
- Membuat presentasi bisnis berdasarkan data perusahaan kompetitor,
- Melakukan riset tren seperti membandingkan mainan Labubu vs Beanie Babies,
- Menyesuaikan instruksi secara real-time jika pengguna mengubah permintaan di tengah proses.
Lebih jauh lagi, Fulford menjelaskan bahwa Agent ini juga berguna dalam urusan sederhana, seperti mengurus izin parkir kantor mingguan secara otomatis.
“Ini bukan sekadar chatbot. Ini adalah asisten pribadi digital yang mampu berpikir dan bertindak,” ungkap Fulford.
Teknologi Gabungan: Deep Research dan Operator
ChatGPT Agent dibangun dari fondasi dua alat internal OpenAI sebelumnya:
- Operator: alat eksekusi tugas manual,
- Deep Research: alat pencarian dan peringkasan informasi mendalam.
Kini, kedua alat tersebut digabung dalam satu tim produk dengan 20–35 orang yang fokus membangun ChatGPT Agent sebagai sistem terpadu.
Kombinasi dua pendekatan ini menjadikan ChatGPT Agent tidak hanya kuat dalam pemahaman konteks, tapi juga cerdas dalam menavigasi berbagai sumber daya digital secara dinamis.
AI yang Belajar dari Tugas Nyata
Agar dapat menangani instruksi kompleks, model ChatGPT Agent dilatih menggunakan metode reinforcement learning. Sistem ini belajar dari tugas nyata dengan bantuan alat bantu seperti:
- Browser teks,
- Peramban visual (visual browser),
- Terminal (command line virtual).
Itulah mengapa Agent ini bisa beradaptasi dengan berbagai jenis tugas—baik perencanaan, belanja daring, maupun penulisan laporan.
Perlindungan Keamanan dan Batasan Tindakan
Meski kapabilitasnya canggih, OpenAI juga menetapkan sistem pengamanan tambahan.
Fulford menyebut bahwa alat ini akan selalu meminta izin sebelum melakukan tindakan penting seperti mengirim email, membuat reservasi, atau mengakses data pribadi pengguna.
Selain itu, fitur Watch Mode akan menghentikan operasi Agent bila pengguna mencoba keluar dari tab atau membuka situs keuangan saat tugas dijalankan—sebagai langkah perlindungan data sensitif.
OpenAI juga melarang ChatGPT Agent untuk melakukan transaksi finansial secara otomatis guna mencegah potensi penyalahgunaan.
Masalah Kecepatan dan Efisiensi
Meskipun powerful, OpenAI mengakui bahwa kecepatan ChatGPT Agent masih bisa terasa lambat dalam beberapa kondisi.
Namun, menurut Fulford, durasi eksekusi 15–30 menit untuk tugas-tugas seperti riset mendalam atau persiapan presentasi tetap lebih cepat dibandingkan waktu yang dibutuhkan manusia.
“Ini bukan tentang kecepatan absolut, tapi tentang menghemat jam kerja manusia,” tambahnya.
Ketersediaan dan Rencana Peluncuran
Per hari ini, ChatGPT Agent telah tersedia bagi pengguna paket:
- ChatGPT Pro
- ChatGPT Plus
- ChatGPT Team
Sementara itu, OpenAI merencanakan peluncuran untuk pengguna Enterprise dan Education pada musim panas 2025.
Namun, belum ada konfirmasi kapan fitur ini akan tersedia di Wilayah Ekonomi Eropa (EEA) dan Swiss, mengingat peraturan perlindungan data di wilayah tersebut lebih ketat.
Bukan Sekadar Chatbot
Peluncuran ChatGPT Agent menandai babak baru dalam dunia AI asisten pribadi. Dengan kemampuannya untuk mengambil alih proses berpikir dan tindakan digital sehari-hari, alat ini menjanjikan perubahan besar dalam cara manusia bekerja, mengelola waktu, dan mengambil keputusan.
Di masa depan, kemungkinan akan hadir lebih banyak fitur, termasuk integrasi ke dalam layanan profesional, manajemen proyek, hingga sistem produktivitas pribadi.
Penutup
OpenAI kembali membuktikan bahwa masa depan AI bukan hanya tentang percakapan, tapi tentang tindakan otomatis yang nyata. ChatGPT Agent adalah langkah strategis menuju era di mana asisten digital tak hanya membantu, tapi menggantikan sebagian pekerjaan manusia secara langsung—tanpa mengorbankan keamanan dan kendali pengguna.
Bagi pengguna aktif ChatGPT, fitur ini layak dicoba dan dijadikan alat produktivitas harian yang revolusioner.

0 Comments