Daftar Isi
Industri game global kembali diguncang kabar mengejutkan. Electronic Arts (EA), salah satu raksasa game dunia, resmi mengumumkan penutupan sejumlah judul populer sepanjang tahun 2025. Salah satu yang paling baru adalah EA Sports FC Empires, game simulasi manajemen sepak bola yang akan ditutup pada 30 November 2025.
Kabar ini menambah panjang daftar game EA yang berhenti beroperasi tahun ini. Dari genre olahraga hingga simulasi, bahkan game mobile legendaris, semua tak luput dari gelombang penutupan.
EA Sports FC Empires Resmi Ditutup
Meski terbilang baru, EA Sports FC Empires sudah dipastikan berakhir. Game ini sebelumnya dirilis dalam bentuk early access di beberapa wilayah dan mendapat sambutan hangat. Namun, perjalanan singkatnya harus berakhir lebih cepat dari yang diharapkan.
Sejak pengumuman resmi, game ini sudah dihapus dari toko digital. Fitur in-app purchase juga dimatikan, sehingga pemain baru tidak bisa lagi mengunduh atau membeli konten tambahan.
Bagi pemain yang sudah memilikinya, masih ada waktu hingga 30 November 2025 sebelum server benar-benar ditutup secara permanen.
Gelombang Penutupan Game EA di 2025
EA tidak hanya menutup FC Empires. Sejak awal 2025, sederet game lain ikut dihentikan. Baik game mobile, konsol, maupun PC, semua masuk daftar korban.
Berikut daftar lengkap game EA yang ditutup sepanjang 2025:
- Rory McIlroy PGA Tour – 16 Januari
- The Simpsons: Tapped Out – 24 Januari
- Blood & Glory Immortals – 29 Januari
- Contract Killer: Sniper – 29 Januari
- Deer Hunter Classic – 29 Januari
- Dino Hunter: Deadly Shores – 29 Januari
- Eternity Warriors 4 – 29 Januari
- Frontline Commando 2 – 29 Januari
- Frontline Commando: D-Day – 29 Januari
- UFC 3 – 17 Februari
- EA Sports UFC Mobile 2 – 13 Maret
- NCAA 14 – 13 Maret
- Madden NFL 21 – 30 Juni
- NHL 21 – 6 Oktober
- Need for Speed: Rivals – 7 Oktober
- Madden NFL 22 – 20 Oktober
- FIFA 23 – 30 Oktober
- EA Sports FC Empires – 30 November
Daftar panjang ini memperlihatkan 2025 sebagai salah satu tahun paling berat bagi para penggemar EA.
Penutupan Game Ikonik: Dari FIFA hingga The Simpsons
Beberapa penutupan meninggalkan luka mendalam bagi komunitas gamer.
- The Simpsons: Tapped Out, game mobile yang sudah lebih dari satu dekade eksis, resmi berhenti pada 24 Januari 2025. Komunitas fanatiknya menyuarakan kekecewaan keras atas keputusan ini.
- FIFA 23, yang ditutup pada 30 Oktober, menandai akhir era panjang kerja sama EA dengan lisensi FIFA. Mode offline masih bisa dimainkan, tetapi fitur online kini tinggal sejarah.
- Judul lain seperti Madden NFL 21, Madden NFL 22, NHL 21, hingga Need for Speed: Rivals juga ikut menutup server, mengakhiri masa hidup game yang sebelumnya sempat populer.
Bagi banyak gamer, hilangnya akses ke fitur online membuat kenangan bermain bersama teman-teman terasa terputus begitu saja.
Mengapa Banyak Game EA Ditutup?
EA tidak merinci alasan untuk setiap game yang ditutup, tetapi ada beberapa faktor umum yang biasanya jadi penyebab:
- Biaya server yang semakin mahal seiring bertambahnya usia game.
- Penurunan jumlah pemain aktif, sehingga operasional tidak lagi efisien.
- Fokus pada proyek baru, di mana EA ingin mengalokasikan sumber daya ke judul-judul terbaru yang lebih menjanjikan.
Tren ini sebenarnya bukan hal baru. Perusahaan game besar memang kerap melakukan sunset pada game lama demi efisiensi. Namun, skala penutupan pada 2025 tergolong luar biasa, sehingga banyak pemain merasa kehilangan mendadak.
Apa Selanjutnya untuk EA dan Gamer?
Dengan ditutupnya banyak game, EA tampaknya akan semakin fokus pada franchise besar seperti EA Sports FC, The Sims, serta proyek game baru yang sedang dikembangkan.
Bagi gamer, kabar ini jadi pengingat bahwa layanan digital tidak abadi. Game online bisa saja hilang kapan pun penerbit memutuskan menghentikan server. Oleh karena itu, komunitas diimbau untuk menikmati setiap momen bermain dan tidak sepenuhnya bergantung pada game online yang bisa sewaktu-waktu dihentikan.
Reaksi Komunitas dan Dampak untuk Industri
Gelombang penutupan ini memicu banyak diskusi di komunitas gamer internasional. Sebagian memahami keputusan EA sebagai langkah bisnis, namun banyak juga yang kecewa karena beberapa game masih memiliki basis komunitas aktif.
Di sisi industri, penutupan ini menunjukkan bagaimana publisher besar kini lebih pragmatis dalam mengelola portofolio. Fokus lebih diarahkan pada game-game baru yang bisa mendatangkan keuntungan berkelanjutan, terutama lewat model bisnis live service dan microtransaction.
Kesimpulan
Penutupan besar-besaran game oleh EA di tahun 2025 menjadi peristiwa penting dalam sejarah industri game. Dari FIFA 23, The Simpsons: Tapped Out, hingga EA Sports FC Empires, daftar panjang game yang berhenti beroperasi menunjukkan betapa cepatnya dunia digital berubah.
Bagi gamer, hal ini menjadi pengingat keras: tidak ada game online yang benar-benar abadi. Namun, selagi masih ada, setiap momen bermain tetap bisa menjadi pengalaman berharga.
EA sendiri tampaknya tengah menatap masa depan dengan fokus baru. Sementara itu, para pemain hanya bisa berharap agar judul-judul baru mampu menghadirkan keseruan setara, atau bahkan lebih besar, dibanding game ikonik yang kini tinggal kenangan.