Daftar Isi
Dragon Nest, salah satu game MMORPG legendaris yang pernah merajai warnet di Indonesia, kini hadir kembali dalam bentuk adaptasi mobile berjudul Dragon Nest Rebirth of Legend. Dengan sejarah panjang dan komunitas yang loyal, kehadiran versi mobile ini tentu menjadi kabar menarik, sekaligus memicu skeptisisme: apakah adaptasi ini cukup setia terhadap versi PC-nya?
Banyak game serupa di masa lalu gagal memenuhi ekspektasi para penggemarnya karena perubahan terlalu besar pada gameplay dan mekanisme. Namun, Rebirth of Legend justru datang dengan pendekatan yang mengejutkan: menghadirkan kembali nuansa orisinal Dragon Nest dalam bentuk paling mendekati versi asli.
Kemiripan dengan Versi PC
Memulai permainan, saya tidak bisa menahan nostalgia ketika mendapati pengenalan karakter, cutscene, hingga tampilan map begitu mirip dengan versi PC. Bahkan, urutan misi utama, desain karakter, dan dialog yang disuguhkan terasa sangat familiar.
Saya memilih karakter Warrior, dan dari awal permainan di Prairie Town Outskirt hingga Calderock Town, suasana yang dibangun sungguh memantik kenangan bermain Dragon Nest di era warnet. Desain karakter bahkan masih menggunakan gender lock, persis seperti versi aslinya—Warrior hanya pria, Archer hanya wanita, dan seterusnya.
Combat: Nyaris Tanpa Kompromi
Salah satu keunggulan Dragon Nest sebagai MMORPG adalah sistem combat action-nya yang cepat dan dinamis. Versi mobile ini—mengejutkannya—mampu menghadirkan sensasi yang hampir setara dengan versi PC.
Walaupun ada penyesuaian seperti sistem auto-aim dan tampilan skill yang dibagi dalam beberapa tab agar lebih cocok dengan kontrol layar sentuh, rasa ketika mengeksekusi skill tetap solid. Efek visual dari Stomp, Circle Break, hingga Heavy Slash tetap memuaskan dan penuh impact.
Bagi pemain baru, sistem ini terasa intuitif. Sementara untuk veteran, dibutuhkan sedikit adaptasi terhadap tata letak skill dan rotasi combo, namun tidak sampai mengganggu pengalaman bermain.
Fitur Tambahan dan Kualitas Hidup
Adaptasi ini juga menyisipkan berbagai fitur baru yang tidak ditemukan dalam versi PC, yang bertujuan membuat permainan lebih nyaman di perangkat mobile.
Beberapa fitur penting meliputi:
- Auto-track quest, memudahkan eksplorasi tanpa harus manual mencari arah,
- Dungeon versi singkat, cocok untuk sesi bermain cepat,
- Guild system, sebagai wadah komunitas pemain,
- PvP setara (equalized mode), di mana skill dan strategi lebih penting dibanding kekuatan equipment.
Fitur-fitur tersebut dirancang untuk menjaga keseimbangan antara pemain baru dan lama, sekaligus menjaga semangat kompetitif khas Dragon Nest.
Performa di Perangkat Mobile
Salah satu kekhawatiran utama adaptasi seperti ini adalah apakah mobile bisa menampung beban grafis dan gameplay sekompleks itu. Tapi berdasarkan uji coba penulis, game ini berjalan stabil bahkan di perangkat kelas menengah.
Menggunakan smartphone dengan chipset MediaTek Helio G99 Ultimate, Dragon Nest Rebirth of Legend bisa dijalankan di setting grafis rendah dengan 60 FPS yang stabil. Ini menunjukkan optimasi yang cukup baik untuk menjangkau lebih banyak pengguna.
Apa yang Kurang?
Meski adaptasinya solid, masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Tata letak UI terkadang terasa sempit karena banyaknya fitur yang harus dimuat dalam layar kecil.
- Beberapa elemen monetisasi mulai terasa, meski tidak terlalu pay-to-win.
- Kompleksitas kontrol bisa jadi tantangan untuk pemain kasual yang belum terbiasa dengan gaya action RPG.
Namun, kekurangan ini masih tergolong minor jika dibandingkan dengan keseluruhan kualitas adaptasi yang disuguhkan.
Kesimpulan: Layak untuk Dicoba
Dragon Nest Rebirth of Legend membuktikan bahwa adaptasi mobile tidak selalu harus mengorbankan esensi gameplay orisinalnya. Dengan mempertahankan karakteristik utama dari versi PC, dan menambahkan sejumlah fitur praktis untuk mobile, game ini mampu menyajikan pengalaman bermain yang nostalgic sekaligus modern.
Bagi pemain lama yang ingin bernostalgia tanpa harus duduk berjam-jam di depan PC, atau gamer baru yang penasaran dengan legenda Dragon Nest, versi mobile ini adalah pintu masuk terbaik.
Nilai Akhir: 8.5/10
✔️ Nostalgia maksimal
✔️ Combat terasa solid
✔️ Performa stabil di mobile
❌ UI agak padat
❌ Adaptasi kontrol butuh waktu
Rekomendasi:
Untuk pengalaman terbaik, gunakan perangkat dengan layar lebar dan refresh rate tinggi. Pastikan juga terkoneksi internet stabil, mengingat game ini sangat bergantung pada sinkronisasi server untuk mode PvP dan co-op dungeon.

0 Comments